Akhir - akhir ini lagi rame pro kontra mengenai renovasi gedung MPR/DPR RI yang bakal menelan anggaran lebih dari 1T. Katanya penyebabnya adalah gedeung MPR/DPR RI mengalami kemiringan 7 derajat (itu menurut orang yang otaknya miring mungkin).
Hasil pengukuran oleh tim dari KK Geodesi ITB yang dketuai oleh Prof. Hasanuddin Z. Abidin kemarin sore tgl 4 Mei 2010 atas permintaan MetroTV, didapat bahwa Gedung MPR/DPRI RI yang dihebohkan miring sampai 8 derajat, ternyata hanya miring sekitar 7.5 menit (atau 0.12 derajat).
ini press release yang diinfokan lewat milist IA-ITB
Subject: [Dosen ITB] Gedung DPR cuma miring sekitar 7.5 menit
From:
Date: Tue, May 4, 2010 10:27 pm
——————————
——————————————–
Rekan-rekan ysh,
Berdasarkan pengukuran tim KK Geodesi ITB
(Heri Andreas, Irwan Gumilar dan M. Gamal)
tadi sore (Selasa 4 Mei 2010) atas permintaan Metro TV,
diperoleh hasil bahwa Gedung DPR yang dihebohkan miring
sampai 8 derajad, ternyata hanya miring sekitar
7.5 menit (atau 0.12 derajad).
Itu dulu informasi awalnya.
Semoga dapat bermanfaat
Salam,
Hasanuddin Z. Abidin
KK Geodesi ITB
------------------------------_
tapi setelah itupun, akhirnya pimpinan DPR Mr. Marzuki Ali memiliki alasan lain. Ia beralasan kalo kapasitas gedung sudah tidak mencukupi sehingga perlu direnovasi...
Emang dasar... Dasar emang... untuk melakukan pemborosan emang memiliki banyak alasan... awas... itu uang nyelip ke kantong... pembangunan sekolah yang roboh saja tidak pernah terealisasi... :Capede... Ujung - ujungnya duit...
Google aja pun Bingung Kok bisa miring 7° :
Pernyataan Penghuninya :
Ditanya Gedung DPR Miring, Priyo Mengaku Tak Tahu Persis
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso bak pagi kedele, sore tempe. Priyo yang sebelumnya bilang gedung DPR miring 7 derajat sehingga perlu dibangun gedung baru, kini ia mengaku tidak tahu persis gedung wakil rakyat itu miring atau tidak.
"Saya nggak tahu persisnya (apakah miring atau tidak)," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Setelah gempa di Tasikmalaya 2009 dahulu, kata Priyo, Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ditugaskan mencari fakta-fakta. Kemudian, meminta bantuan Departemen Pekerjaan Umum (PU) karena keluhan anggota sudah terlalu banyak, sudah merasa tidak aman dan nyaman untuk bekerja.
Dikatakan dia, PU melaporkan kepada pimpinan Dewan bahwa ditemukan ada retak-retak. Kemudian disimpulkan gedung itu harus direnovasi total.
"Saya nggak tahu persisnya, apakah miring atau tidak. Tapi yang jelas perlu penyuntikan (beton)," ujar Priyo.
Yang jelas, menurut Priyo, gedung Nusantara I sudah melebihi kapasitas karena selain dihuni anggota Dewan, juga ada staf dan lain-lain. "Jadi kami ambil kesimpulan, diperlukan revonasi total dan rencananya dibangun gedung baru di sekitar gedung yang sekarang," papar politisi Golkar ini.
Selain Priyo, informasi gedung Nusantara I miring juga dilansir Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis. Sekalipun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membantah Nusantara I miring, Harry tetap ngotot gedung itu miring 7 derajat. DPR bahkan pernah membahas kemiringan gedung hasil laporan PU dalam rapat paripurna.
"Itu laporan diberikan pada DPR periode lalu, tahun 2009 pernah disampaikan di rapat paripurna," kata Harry pada Senin kemarin.
Harry mengatakan, gedung baru DPR membutuhkan Rp 1,8 triliun. Rinciannya, Rp 1,6 triliun untuk konstruksi gedung, dan Rp 200 miliar untuk perlengkapan dalam.
(aan/nrl)
Padahal Banyak Sekolah yang super miring dinegara kita :
Sumber : Kaskus , polhukam.kompasiana.com
0 comments:
Posting Komentar
pesan kesan silahkan.. tidak usah malu-malu..